SUKAMARA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sukamara terus memperkuat ekosistem keuangan inklusif di wilayah pedesaan melalui kegiatan Pasca Inkubasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Sungai Bundung, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri perangkat desa, perwakilan masyarakat, perbankan daerah, serta mitra strategis seperti PT BPD Kalteng, BPR Artha Sukamara, dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun.
Kepala Desa Sungai Bundung, Ahmad Saini menyampaikan bahwa program tersebut membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Melalui program ini, masyarakat kami tidak hanya mendapatkan akses layanan keuangan, tetapi juga dukungan dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Kami berharap langkah ini terus diperkuat agar desa semakin mandiri dan produktif,” ujar Ahmad.
Disisi lain, Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada menyampaikan bahwa pentingnya keberlanjutan program pasca inkubasi agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Program ini tidak berhenti pada tahap inkubasi saja, tetapi harus terus didorong agar mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“OJK berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas desa dalam memanfaatkan akses keuangan secara produktif dan berkelanjutan,” terang Andrianto.
Menurutnya, inklusi keuangan harus diiringi dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola keuangan secara produktif.
“Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat peran inklusi keuangan sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal,” jelas Andrianto menambahkan.
Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kabupaten Sukamara, Yofi Yudistira mewakili Bupati Sukamara menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya memperluas akses keuangan di desa.
“Program ini selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Kami percaya, akses keuangan yang lebih mudah akan membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa,” ujar Yofi.
Kegiatan Pasca Inkubasi Desa EKI dikemas dalam bentuk diskusi interaktif antara masyarakat dengan para pemangku kepentingan.
Kelompok usaha perikanan Desa Sungai Bundung menjadi salah satu yang aktif menyampaikan aspirasi terkait kemudahan akses produk keuangan dan pemasaran hasil produksi agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
OJK bersama TPAKD Sukamara menilai bahwa penguatan inklusi keuangan di tingkat desa tidak hanya meningkatkan akses layanan perbankan, tetapi juga mendorong tumbuhnya usaha produktif yang berdaya saing.(sct)