Lokakarya Manggala Agni Libatkan Warga Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA56 Dilihat

PALANGKARAYA – Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Kalimantan bersama Daops Manggala Agni Kalimantan I/Palangka Raya menggelar Lokakarya Kelurahan untuk Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Pemberdayaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Aula Kecamatan Sabangau, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini didukung oleh Community Movement Program on Forest and Land Fire Prevention (CMP Project) dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kepala Daops Manggala Agni Kalimantan I/Palangka Raya, Riris Astrida Nababan menyampaikan bahwa lokakarya ini menjadi bagian dari capaian program pendampingan Tim Manggala Agni Pendamping Desa (MAPD) yang memprioritaskan identifikasi data dan permasalahan langsung dari masyarakat.

“Masalah-masalah yang muncul merupakan temuan masyarakat sendiri. Dari situ kita bersama-sama mencari solusinya. Solusi tersebut nantinya bisa dikaji berdasarkan masukan masyarakat, seperti pemetaan lokasi rawan karhutla dan langkah pencegahannya baik melalui patroli, pengawasan, maupun pemberdayaan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan,” jelas Riris.

Ia menegaskan pentingnya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menghindari praktik pembakaran. Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah karhutla secara mandiri di wilayah rawan.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan JICA, Kubo Hideyuki, turut membagikan pengalaman penanganan kebakaran hutan di Jepang, termasuk penggunaan teknologi pemantauan dan sistem peringatan dini yang dinilai relevan diterapkan di Kalimantan.

Keterlibatan lintas sektor seperti BPBD, Dinas Kehutanan, Manggala Agni, TNI, Polri, dan tokoh masyarakat menjadi salah satu kunci kesuksesan lokakarya ini.

Program kerja sama teknis dari JICA yang sedang berjalan di Kalimantan Tengah juga dipaparkan, dengan fokus pada pengelolaan lahan berkelanjutan dan pengurangan risiko bencana.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang kolaborasi untuk menemukan solusi yang tepat dan efektif dalam mencegah karhutla di wilayah kita,” tandas Riris.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *