DPRD Ini Dorong Inovasi Daerah Tingkatkan Kemandirian Fiskal

MUARA TEWEH – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Nety Herawati  menilai bahwa inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan potensi lokal menjadi kunci penting bagi peningkatan kemandirian fiskal daerah.

“Kita tidak bisa hanya bergantung pada sumber-sumber pendapatan lama. Daerah harus berani berinovasi dan mencari terobosan baru agar PAD bisa meningkat,” ujar Hj. Nety.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu lebih adaptif dalam menggali potensi yang selama ini belum tergarap maksimal agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus bertumbuh.

Ia menyebut sejumlah sektor seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif memiliki potensi besar jika dikembangkan dengan strategi yang berkelanjutan.

Upaya tersebut, lanjutnya, perlu dibarengi dengan dukungan kebijakan yang pro-investasi serta penguatan kapasitas pelaku usaha lokal.

“Potensi lokal ini perlu dikembangkan dengan pendekatan yang modern dan berbasis kebutuhan pasar. Pemerintah juga harus hadir memberikan dukungan agar pelaku usaha di daerah bisa tumbuh,” tambahnya.

Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperluas basis ekonomi.

Kolaborasi yang kuat, kata dia, akan mempercepat proses pembangunan sekaligus membuka peluang baru bagi lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

“Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting. Dengan kerja sama yang baik, pertumbuhan ekonomi lokal akan jauh lebih kuat,” ujarnya menambahkan.

Selain itu, Hj. Nety menilai digitalisasi menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat potensi ekonomi daerah.

Pemanfaatan teknologi, menurutnya, dapat membantu memperluas akses pasar, mempercepat pelayanan, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Transformasi digital harus menjadi prioritas. Dengan sistem yang transparan dan efisien, kepercayaan publik terhadap pemerintah juga akan meningkat,” tegasnya.

Kemandirian fiskal tidak hanya soal peningkatan pendapatan, tetapi juga soal keberlanjutan pembangunan.

“Kemandirian daerah harus dibangun dengan visi jangka panjang agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi berikutnya,” pungkas Hj. Nety.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *