PT IFP Perkuat Komitmen Konservasi, Lebih dari Setengah Kawasan Jadi Zona Lindung

KAPUAS14 Dilihat

KAPUAS – Komitmen pelestarian alam terus menjadi prioritas utama PT Industrial Forest Plantation (PT IFP) dalam pengelolaan hutan tanaman industri.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, perusahaan menetapkan lebih dari 58 persen dari total areal konsesi sebagai Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT), sebuah langkah besar yang menegaskan orientasi perusahaan pada keberlanjutan lingkungan.

Kawasan tersebut menjadi benteng terakhir bagi berbagai satwa liar endemik Kalimantan, termasuk Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii), Beruang Madu (Helarctos malayanus), serta burung ikonik seperti Rangkong Badak (Buceros rhinoceros) dan Kangkareng Hitam (Anthracoceros malayanus).

“Keanekaragaman hayati adalah kekayaan yang tak ternilai. Kami ingin memastikan bahwa kegiatan industri yang kami jalankan tetap memberi ruang bagi kehidupan satwa liar untuk terus berkembang,” ujar perwakilan manajemen PT IFP.

Sejak 2023, PT IFP telah aktif melaksanakan pemantauan biodiversitas secara berkala, identifikasi sarang satwa arboreal, serta pelepasliaran satwa hasil rehabilitasi bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.

Tak hanya itu, masyarakat di sekitar wilayah operasi juga dilibatkan dalam kegiatan edukasi dan patroli konservasi.

Pelibatan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan konservasi. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, pihak perusahaan tidak hanya menjaga hutan, tapi juga membangun masa depan bersama.

Selain menjaga keberlanjutan satwa dan tumbuhan, PT IFP juga memfokuskan programnya pada pemulihan ekosistem rawa gambut.

Upaya ini menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam mitigasi perubahan iklim global, sekaligus memperkuat fungsi ekologis hutan di Kalimantan Tengah.

Lebih jauh, pendekatan multiusaha kehutanan yang dijalankan PT IFP menunjukkan bahwa aktivitas industri dapat sejalan dengan konservasi.

Melalui riset lingkungan, pengembangan ekonomi lokal, dan penguatan kapasitas masyarakat, perusahaan berupaya membangun model bisnis hijau yang memberi manfaat ekologis sekaligus sosial.

“Kami percaya, keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan bukan hanya idealisme, tetapi kebutuhan masa depan,” jelasnya menambahkan.

Dengan filosofi “Menjaga Hutan, Merawat Kehidupan”, PT IFP berkomitmen memperkuat posisinya sebagai perusahaan kehutanan yang bertanggung jawab melindungi alam, memberdayakan masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi keberlanjutan Indonesia.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *