PALANGKARAYA – Pengamat Politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya (Fisip UPR), Prof. Bhayu Rhama, ST, M.B.A, Ph.D menilai pelantikan Drs. Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menjadi bukti nyata bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Tengah mampu bersaing di level nasional.
“Dari sisi akademisi, tentu kita sangat berbangga karena ada putra daerah Kalimantan Tengah yang berhasil menduduki jabatan menteri dan pemegang kebijakan tertinggi di bidangnya,” ucap Bhayu di Gedung Fisip UPR, Jumat (12/9/2025).
Mukhtarudin, putra asli Bumi Tambun Bungai resmi dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 86P Tahun 2025.
Menurut Bhayu, Kalteng memiliki banyak SDM berkualitas dengan daya saing global, namun masih terbatas pada kesempatan untuk menunjukkan potensi.
Sosok Mukhtarudin punya banyak pengalaman di eksekutif maupun legislatif. Apalagi beliau sudah tiga periode di DPR-RI.
“Artinya pandangan beliau terhadap SDM Kalteng tentu sama, sangat berkualitas, hanya saja peluang berkompetisi yang minim,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bhayu berharap Mukhtarudin dapat memberikan masukan bagi perguruan tinggi, khususnya UPR, terkait persiapan tenaga kerja agar lebih siap menembus pasar internasional.
Masukan tersebut penting untuk mendukung program studi baru dan pembinaan SDM, apalagi Fisip UPR sudah mengajukan Magister Ilmu Politik dan Magister Kebijakan Publik yang akan dibuka pada tahun ajaran 2026 mendatang.
Ia menambahkan, kehadiran Mukhtarudin di kabinet diharapkan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat Kalteng untuk berkontribusi di kancah nasional maupun global.(sct)