Pemkab Barsel Fokus Percepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah

BARITO SELATAN13 Dilihat

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menggelar Forum Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 di Aula Bapperida Barsel, Kamis (13/11/2025).

Acara dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan, Ita Minarni, yang menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk memperkuat perekonomian lokal sesuai arahan pemerintah pusat.

Dalam sambutannya, Ita Minarni menjelaskan bahwa pelaksanaan forum ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 000.4.6/3764/SJ tanggal 11 Juli 2025 tentang percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemerintah daerah katanya, wajib membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TPPED) dan melaksanakan sembilan langkah konkret, seperti percepatan realisasi APBD, peningkatan investasi, penguatan sektor produktif, serta kemudahan perizinan.

“Tugas yang diamanahkan kepada tim ini sangat jelas dan terukur. Kita ditugaskan untuk memantau, mengawal, dan melaporkan implementasi dari sembilan langkah konkret percepatan pertumbuhan ekonomi,” ujar Ita.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Selatan, ekonomi daerah tumbuh sebesar 3,39 persen pada triwulan II Tahun 2025, naik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,64 persen.

Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan pada sektor tersier yang berkontribusi lebih dari 53 persen terhadap perekonomian daerah.

“Pertumbuhan ini menunjukkan tren perbaikan meski masih menghadapi tantangan struktural, terutama di sektor primer seperti pertambangan dan penggalian yang cenderung melambat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ita menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi Barsel dalam RPJMD 2025–2029 ditetapkan meningkat dari 3,18 persen pada 2025 menjadi 4,02 persen pada 2029.

Untuk mencapainya, Pemkab Barsel menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, perdagangan, dan UMKM agar memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi masyarakat.

“Pembangunan sektor produktif akan terus kita dorong agar lebih inovatif dan berdaya saing. Pemerintah juga membuka ruang investasi dan memperluas akses digitalisasi untuk pelaku usaha lokal,” jelas Ita.

Ia menambahkan, sektor pariwisata berbasis alam dan budaya lokal menjadi potensi baru yang mulai menunjukkan perkembangan positif.

Selain itu, penguatan sektor industri pengolahan dan ekonomi kreatif juga akan menjadi prioritas untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.

Namun, Ita mengingatkan bahwa berbagai tantangan masih dihadapi, seperti ketergantungan terhadap komoditas primer, keterbatasan infrastruktur, dan kapasitas fiskal yang menurun akibat pengurangan dana transfer pusat.

“Oleh karena itu, kita harus semakin kreatif dan kolaboratif dalam menggali potensi lokal, memperkuat kemitraan dengan dunia usaha, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat agar fondasi ekonomi daerah menjadi lebih kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ita pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

“Melalui forum ini, kita satukan visi dan langkah bersama untuk mewujudkan Barito Selatan yang sejahtera, berdaya saing, serta menjadi penyangga pangan dan energi nusantara,” tutup Ita Minarni.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *