KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful mengungkapkan sejumlah kendala sektor kesehatan di Kabupaten Katingan saat menerima kunjungan Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah di RSUD Mas Amsyar, Rabu (16/4/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan langsung keterbatasan fasilitas medis hingga kekurangan tenaga kesehatan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan Komisi III. Ini jadi momentum menyampaikan aspirasi, terutama terkait keterbatasan RSUD Mas Amsyar,” ucap Saiful.
Ia menyoroti belum tersedianya alat CT Scan meskipun ruangannya telah tersedia, serta ketiadaan layanan hemodialisa yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini, menurutnya, membuat banyak pasien harus dirujuk ke Palangka Raya.
“Kendala terbesar saat ini ada pada anggaran dan sumber daya manusia, khususnya dokter spesialis. Tingginya angka rujukan menjadi bukti perlunya peningkatan fasilitas lanjutan di tingkat kabupaten,” tegasnya.
Saiful juga menyinggung kendala dalam pendanaan BPJS meski Katingan telah meraih status Universal Health Coverage (UHC). Untuk menutup celah tersebut, Pemkab tetap menjalankan program Jamkesda bagi masyarakat yang belum terakomodasi.
Di luar sektor kesehatan, Saiful turut menyampaikan aspirasi mengenai pembangunan infrastruktur jalan tembus Kereng Pakahi – Kampung Melayu sepanjang 119 km, termasuk 14 km jalur gambut yang masih menjadi tantangan besar.
“Sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat dibutuhkan agar aspirasi ini bisa ditindaklanjuti. Harapannya, baik mutu layanan kesehatan maupun konektivitas infrastruktur dapat semakin meningkat,” tutup Saiful.(*/sct)
