MUARA TEWEH – Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, Tajeri menyoroti kondisi pelayanan dan fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh yang dinilainya masih jauh dari harapan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan ketika menanggapi hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara bersama sejumlah pejabat daerah ke RSUD Muara Teweh baru-baru ini.
“Saya mengapresiasi langkah sidak yang dilakukan pemerintah daerah. Tapi jangan berhenti di situ. Yang dibutuhkan sekarang adalah tindak lanjut nyata agar pelayanan kesehatan benar-benar membaik,” ujarnya belum lama ini.
Ia menegaskan, perbaikan menyeluruh harus segera dilakukan agar rumah sakit milik pemerintah daerah itu benar-benar memberikan pelayanan kesehatan yang layak.
Tajeri mengatakan, berbagai persoalan yang terjadi di RSUD sebenarnya bukan hal baru. Menurutnya, sudah banyak keluhan masyarakat yang disampaikan kepada DPRD terkait minimnya fasilitas dan buruknya pelayanan medis.
“Dari luar bangunannya megah, tapi di dalamnya banyak yang rusak. AC bocor, toilet kotor, bahkan ada kran air yang tidak berfungsi. Ini rumah sakit kebanggaan kita, tapi kondisinya justru tidak mencerminkan itu,” tegasnya.
Legislator asal Partai Gerindra itu juga mengungkapkan pengalaman pribadi saat membantu korban kecelakaan lalu lintas yang dirawat di RSUD Muara Teweh.
“Saya pernah mengantar korban kecelakaan, tapi pelayanan awalnya sangat lambat. Setelah saya telepon Direktur, baru semuanya bergerak cepat. Ini bukan soal siapa yang datang, tapi soal tanggung jawab kemanusiaan. Harusnya tanpa ditelepon pun mereka langsung sigap,” ujarnya dengan nada tegas.
Ia juga menyoroti kebijakan parkir berbayar di lingkungan RSUD yang dianggap memberatkan masyarakat, terutama keluarga pasien yang sedang kesulitan ekonomi.
“Sudah lama saya minta agar parkir di RSUD digratiskan. Kasihan masyarakat, sudah susah karena keluarganya sakit, masih harus bayar parkir. Daerah ini punya banyak potensi pendapatan lain tanpa harus mengambil dari orang yang sedang berduka,” tegasnya.
Dirinya menekankan, pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dijamin oleh pemerintah.
Ia berharap sidak yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati tidak berhenti pada temuan, tetapi menjadi langkah evaluasi besar-besaran terhadap sistem manajemen dan pelayanan rumah sakit.
“RSUD ini milik rakyat, bukan milik pribadi atau kelompok. Saya berharap ada perbaikan menyeluruh, baik dari manajemen, pelayanan, maupun fasilitas, agar rumah sakit ini benar-benar menjadi tempat yang memberikan kenyamanan dan harapan bagi masyarakat,” pungkasnya.(sct)

																						















