BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam menghadapi potensi bencana daerah.
Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan langkah strategis dalam membangun daerah yang tangguh terhadap bencana.
“Kabupaten Barito Selatan memiliki potensi risiko bencana yang tinggi, baik banjir, tanah longsor, maupun kebakaran hutan. Karena itu, penanggulangan bencana harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya BPBD,” tegasnya.
Khristianto juga mendorong penerapan prinsip pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat dalam setiap aspek mitigasi bencana.
“Kita perlu membangun sistem informasi dan komunikasi yang efektif, serta menyusun rencana kontinjensi yang adaptif terhadap perubahan iklim dan dinamika sosial masyarakat,” ujarnya.
Tidak lupa Khristianto mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi bencana secara cepat, tepat, dan terpadu.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan bersama demi mewujudkan Barito Selatan yang tangguh terhadap bencana,” pungkas Khristianto.(sct)


















