OJK Dorong BPR/BPRS Kalteng Akselerasi Digitalisasi

EKONOMI & BISNIS250 Dilihat

PANGKALAN BUN – Dalam upaya membangun komunikasi yang konstruktif dengan perbankan, khususnya BPR dan BPRS yang berkantor pusat di wilayah Kalimantan Tengah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Kinerja dan Capacity Building Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Tahun 2025 pada tanggal 28–29 Juli 2025, di Pangkalan Bun.

Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, selain menyampaikan gambaran kinerja keuangan BPR dan BPRS di Provinsi Kalimantan Tengah dibandingkan dengan BPR dan BPRS secara Nasional, OJK juga menginformasikan isu-isu strategis serta saran perbaikan bagi BPR dan BPRS untuk masa mendatang.

“OJK juga mendorong BPR dan BPRS untuk meningkatkan daya saing dengan melakukan akselerasi digitalisasi serta berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Primandanu, Selasa (29/7/2025).

Di tengah dinamika ekonomi regional dan nasional lanjut Primandanu, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPR/S) di Kalimantan Tengah memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, untuk tetap relevan dan kompetitif, BPR/S perlu melakukan transformasi menyeluruh dalam hal kinerja dan daya saing, yang hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola yang baik (good governance).

Dalam rangkaian kegiatan Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS, OJK Provinsi Kalimantan Tengah juga menyelenggarakan capacity building terkait implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) bagi BPR/S dengan narasumber dari Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK dan perwakilan Kantor Akuntan Publik (KAP).

Selain itu, turut hadir Kepala LPS Regional II, Bambang S. Hidayat, yang menyampaikan materi mengenai peran LPS dalam menjamin simpanan dan menjaga stabilitas sistem keuangan, khususnya di tengah tantangan yang dihadapi BPR dan BPRS.

Kehadiran para narasumber ini lanjutnya menyampaikan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman peserta terhadap aspek strategis dan teknis dalam pengelolaan risiko dan pelindungan sektor perbankan di daerah.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan para pemegang saham dan Pengurus BPR/BPRS dapat mengambil manfaat yang positif untuk mendukung pencapaian kinerja BPR dan BPRS yang bertumbuh dan sehat, sehingga dapat berkontribusi optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah,” tutupnya.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *