PALANGKARAYA – Dukungan terhadap kemajuan sektor pendidikan Kalimantan Tengah kembali ditegaskan dalam Rapat Kerja Komisi III DPRD Kalteng.
Sekretaris Komisi III, Bryan Iskandar menyampaikan apresiasi tinggi atas berbagai terobosan inovatif yang dilakukan Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo dan berharap agar Reza terus mengawal penuh program pendidikan strategis selama lima tahun ke depan.
“Lagi-lagi, tidak bosan-bosannya saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Apresiasi atas inovasi dan terobosan Pak Kadis ini bukan hanya dari Gubernur, tetapi juga dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Pak Abdul Mu’ti,” ujar Bryan dalam rapat yang digelar di Gedung Komisi DPRD Kalteng, Rabu (25/6/2025).
Bryan juga menyatakan optimismenya bahwa Reza tetap berada di posisi strategis tersebut demi keberlanjutan program Huma Betang yang merupakan visi besar Gubernur H. Agustiar Sabran.
Menurutnya, keberhasilan digitalisasi pendidikan dan implementasi berbagai program unggulan menunjukkan keseriusan dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif.
“Saya optimistis dan berdoa semoga Pak Kadis jangan pindah. Kita butuh beliau untuk mengawal penuh program strategis gubernur dalam bidang pendidikan,” tegasnya.
Selain mendukung digitalisasi, Bryan juga menyoroti perlunya pemerataan sarana seperti TV interaktif, serta kesiapan konten pendukung yang bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh sekolah.
“Program Gubernur Menyapa dan Gubernur Mengajar adalah langkah luar biasa. Ini bisa menjadi penguat konten digital di sekolah, bukan hanya soal modul, tapi juga motivasi langsung dari pemimpin daerah,” tambahnya.
Terkait pendidikan vokasi, Bryan mendorong agar program keahlian di SMK lebih selaras dengan kebutuhan lokal serta diperkuat dengan sertifikasi nasional melalui kerja sama dengan BNSP.
Ia juga mengusulkan agar seragam batik siswa menampilkan wajah Gubernur sebagai identitas daerah dan bentuk kebanggaan.
Menanggapi hal itu, Muhammad Reza Prabowo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
“Kami akan terus memperkuat digitalisasi, menyempurnakan distribusi sarana prasarana, serta menyusun pelatihan berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan,” ujar Reza.
Ia menegaskan bahwa semua inovasi yang dijalankan merupakan bagian dari implementasi visi Gubernur untuk mewujudkan pendidikan merata, inklusif, dan berdaya saing.
Dirinya juga menyambutkan berbagai masukan legislatif terkait batik siswa dan penguatan SMK.
“Kami saat ini sudah menjajaki kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk BNSP, untuk memperkuat sertifikasi kompetensi lulusan SMK,” tutupnya.(sct)
