Kementerian Diktisaintek Prioritaskan Penguatan PTN Daerah

AKADEMIKA7 Dilihat

PALANGKARAYA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Wamendiktisaintek RI), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan Universitas Palangka Raya (UPR) dalam mengembangkan kapasitas institusi di tengah berbagai keterbatasan.

Dalam kunjungan kerja yang berlangsung di Aula Rahan Gedung Rektorat UPR, Prof. Fauzan menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan perguruan tinggi negeri di daerah sebagai bagian integral dari pemerataan akses dan kualitas pendidikan tinggi secara nasional.

“Perguruan Tinggi yang hebat adalah Perguruan Tinggi yang intake-nya biasa-biasa saja, namun bisa menghasilkan output yang hebat, namun ini bukan berarti Kementerian Diktisaintek akan menutup mata dengan kondisi ini, tentunya kami juga akan berusaha memberikan prioritas pengembangan kepada PTN daerah dengan program-program pengembangan sarana prasarana, seperti SBSN dan program revitalisasi PTN,” kata Prof. Fauzan, Jumat (4/7/2025).

Ia menekankan bahwa sebuah perguruan tinggi dikatakan hebat bukan semata-mata karena input atau seleksi masuknya, tetapi karena mampu menghasilkan lulusan dengan kualitas unggul.

Wamendiktisaintek RI menegaskan bahwa kementerian tetap akan memberikan perhatian dan dukungan khusus bagi PTN yang berada di luar Pulau Jawa, mengingat masih adanya kesenjangan dalam infrastruktur dan akses pengembangan institusional.

Pemerintah lanjutnya, akan memfasilitasi berbagai program strategis yang berpihak pada perguruan tinggi daerah agar mampu tumbuh setara dengan PTN besar lainnya, termasuk dalam hal mutu akademik, tata kelola, dan sarana pendukung pembelajaran.

Prof. Fauzan juga mengingatkan pentingnya bagi UPR untuk terus mempertahankan kualitas akademik yang telah dibangun selama ini, sekaligus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam aspek manajemen pendidikan tinggi.

Dirinya menyebut, keberhasilan sebuah perguruan tinggi tidak hanya diukur dari jumlah mahasiswa, tetapi dari kemampuan institusi tersebut membangun sistem riset yang kuat, menghasilkan inovasi, serta memiliki pengaruh nyata terhadap masyarakat dan pembangunan daerah.

Arahan agar UPR memperkuat jejaring kerja sama lanjutnya lebih dalam, baik dengan mitra nasional maupun internasional, sebagai bagian dari upaya membuka akses lebih luas terhadap peluang pendanaan, peningkatan kapasitas SDM, dan program mobilitas akademik.

Menurutnya, kolaborasi lintas lembaga merupakan langkah penting dalam mempercepat pertumbuhan kualitas dan daya saing universitas secara global.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Fauzan menyoroti pentingnya optimalisasi peran UPR sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Ia menyarankan agar universitas mampu memberdayakan sumber daya internal secara efisien dan mandiri untuk menjawab tantangan otonomi pengelolaan anggaran serta fleksibilitas dalam pembiayaan kegiatan tridarma perguruan tinggi yang semakin dinamis.

Menurutnya menambahkan, institusi pendidikan tinggi di daerah sebenarnya memiliki potensi keunggulan lokal yang khas dan tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain. Potensi ini, katanya lagi, harus digali dan dikembangkan secara terstruktur agar menjadi nilai diferensial dalam peta persaingan global.

Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan afirmatif dari pemerintah yang dapat memberi ruang bagi PTN daerah dalam menampilkan kekuatan uniknya masing-masing.

“Perguruan tinggi di daerah harus percaya diri bahwa mereka memiliki keunikan dan keunggulan lokal yang tidak dimiliki oleh institusi di tempat lain, tinggal bagaimana keunggulan ini dikembangkan secara sistematis dan didukung oleh kebijakan yang berpihak,” tandas Fauzan.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *