PALANGKARAYA – Selain sebagai salah satu tokoh perempuan di Provinsi Kalimantan Tengah, Titik Sundari juga dikenal sebagai tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian besar terhadap dunia penyiaran.
Atas kepedulianya tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Tengah memberikan apresiasi dalam bentuk penganugerahan yang diserahkan secara langsung oleh Ketua KPID Kalteng, Ahmada Dahlan dalam hal ini diwakili oleh At Prayer di ajang Anugerah KPID Kalteng 2024, Sabtu malam.
“Saya tidak menyangka sama sekali telah mendapatkan Penganugerahan dari KPID Kalteng. Ini semua menilai adalah masyarakat, apa yang kita sudah perbuat,” kata Titik Sundari ketika diwawancarai awak media, di Makorem 102/PJG, Sabtu.
Dirinya berharap, setelah mendapat Anugerah KPID Kalteng 2024. Kedepanya dapat mewujudkan insan penyiaran yang mampu berkontribusi terhadap perubahan positif terhadap arah pembangunan daerah, baik dibidang media cetak, elektronik dan media sosial.
Insan penyiaran di Provinsi Kalteng diharapkan juga harus mampu memilah dan memilih informasi atau berita yang berdasarkan fakta dilapangan, serta dapat melihat mana berita yang bisa dipertanggunjawabkan dan mana berita hoax.
“Peranan PERS ini penting. Kalau memang ada berita yang baik, beritakan lah baik. Kalaupun ada berita atau informasi miring, diharuskan adanya konfirmasi terlebih dahulu untuk menghindari miss komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah,” beber mantan perempuan yang pernah menjabat sebagai kepala Biro Kehumasan ini.
PERS juga diharapkan dapat menjadi sarana mencerdasakan masyarakat terhadap informasi-informasi yang berkembang saat ini. Dengan sajian berita yang mendidik, secara tidak langsung meningkatkan pembangunan Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kalteng.
Ketika disinggung bagaimana agar generasi muda atau generasi Z dalam menghadapi tantangan arus globalisasi yang semakin dinamis. Titik Sundari menyarankan bahwa generasi mudah arus paham terhadap arti dari pembangunan itu sendiri.
“Artinya, generasi muda harus melek terhadap perkembangan teknologi saat ini dimana akses informasi dengan mudah didapat melalui dunia maya. Jadi generasi muda harus dapat memilah dan memilih mana informasi yang hoax dan mana informasi yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan,” tutupnya.