PALANGKARAYA – Dalam rangka memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat desa khususnya perempuan sebagai langkah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Lalang melalui program Desa EKI.
OJK Provinsi Kalimantan Tengah memberikan pendampingan pada program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang dilaksanakan di Aula Desa Lalang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat.
Kepala Desa Lalang Muhammad Alfansuri, Sp.,M.Si menyampaikan bahwa Desa Lalang memiliki potensi yang sangat besar baik dari sektor wisata danau limau hingga sektor perikanan antara lain budidaya ikan nila dan ikan gabus.
“Kami berharap adanya program EKI ini perekonomian masyarakat Desa Lalang dapat terus berkembang serta dapat menciptakan peluang-peluang usaha UMKM bagi masyarakat Desa Lalang,” kata Alfansuri.
Pemerintah Desa Lalang juga tidak lupa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OJK, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Lembaga Jasa Keuangan yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pendampingan dan pelatihan pengolahan ikan gabus di Desa Lalang dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Lalang.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, diwakilkan Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan.
Antara lain dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Pemerintah Desa Lalang, dan Lembaga Jasa Keuangan yang telibat dalam pembentukan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Lalang.
“Program EKI ini berbeda dengan program-progam kami sebelumnya, karena kami tidak hanya melakukan event yang sekali selesai, namun juga melakukan pendampingan mulai dari pra inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi,” jelas Andrianto.
Melihat potensi yang sangat tinggi dari sektor perikanan di Desa Lalang seperti Ikan Gabus dan Ikan Nila, dijelaskan Andrianto kembali bahwa ini menjadi nilai tersendiri yang dimiliki Desa Lalang untuk menjadi desa yang maju dan inklusif sehingga perekonomian masyarakat meningkat.
Menurutnya, masyarakat Desa Lalang harus memahami pentingnya literasi keuangan, dengan adanya literasi yang baik maka masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan jasa keuangan dengan aman.
Selain itu, dijelaskan pula mengenai pentingnya melakukan identifikasi peluang pasar yang ada dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) sebelum menjalankan usaha pengolahan Ikan Gabus agar terus berkembang.
Sekedar diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat diwakilkan Bagian Ekonomi Analis Kebijakan Ahli Muda, Kepala Desa Lalang, Dewan Pengawas Perumda BPR Marunting Sejahtera.
Pemimpin Cabang Pembantu PT BPD Kalteng Cabang Kotawaringin Lama, Pemimpin Cabang PT BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun, dan Perwakilan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kotawaringin Barat.