PALANGKARAYA – Harga daging ayam ras pada bulan Oktober 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi komoditas andil penyumbang inflasi 0,14 persen secara mount to mount (m-to-m).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti menyampaikan bahwa kenaikan harga disebabkan kurangnya pasokan daging ayam ras hidup.
“Komoditas utama penyumbang inflasi tertinggi adalah daging ayam ras 0,18 persen. Disusul ikan gabus 0,6 persen, emas perhiasan 0,4 persen, beras 0,3 persen dan bawang merah 0,2 persen,” kata Agnes, Jumat.
Sementara komoditas penyumbang andil deplasi pada bulan yang sama diantaranya bensin -0,06 persen disusul cabe rawit -0,04 persen, angkutan udara -0,3 persen, terong -0,02 persen dan kacang Panjang -0,02 persen.
Provinsi Kalimantan tengah di bulan yang sama juga tercatat alami inflasi secara year on year (y-on-y) sebesar 1,03 persen. Dengan komoditas penyumbang andil inflasi yakni emas perhiasan 0,25 persen disusul sigaret kretek mesin 0,19 persen, ikan gabus 0,15 persen, gula pasir 0,09 persen dan kopi bubuk 0,08 persen.
Adapun komoditas penyumbang andil deflasi secara y-to-y Oktober 2024 dibandingkan Oktober 2023 diantaranya yakni daging ayam ras -0,32 persen disusul bensin -0,14 persen, bahan bakar rumah tangga -0,09 persen, cabe rawit -0,05 persen dan kangkong -0,03 persen.
“Secara keseluruhan Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Inflasi seperti Palangkaraya, Sampit, Sukamara dan Kapuas mengalami inflasi secara m-to-m. Dengan rincian, Palangkaraya mengalami inflasi secara m-to-m sebesar 0,09 persen dan 0,98 persen secara y-on-y,”
“Sampit sebesar 0,15 persn secara m-to-m dan 1,10 persen secara y-on-y disusul Kabupaten Kapuas 0,23 persen secara m-to-m dan 0,90 persen secara y-on-y dan Kabupaten Sukamara 0,02 persen secara m-to-m dan 1,61 persen secara y-toy,” tutupnya.