PALANGKARAYA – Dalam rangka Seminar Nasional Gebyar Investasi Syariah 2024 dengan tema Investasi Cerdas, Masa Depan Berkualitas. OJK tingkatkan literasi keuangan kepada mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, Kamis.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz mengatakan bahwa dalam investasi syariah di Pasar Modal terdapat 3 kunci utama, yaitu Diversifikasi, Variasi, dan Syar’i.
“Diversifikasi produk pasar modal penting untuk meminimalisir terjadinya risiko kerugian dalam investasi,” kata Primandanu.
Lanjut Primandanu, variasi produk di Pasar Modal yang bermacam-macam juga memberikan berbagai alternatif instrumen investasi yang dapat disesuaikan dengan risk appetite masing-masing investor.
Efek Pasar Modal saat ini tidak terbatas hanya pada konvensional saja namun juga terdapat jenis efek syariah yang dapat investor gunakan sesuai prinsip syariah agama Islam.
Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Palangka Raya, Rofikatul mengatakan bahwa produk investasi keuangan syariah seperti Reksa Dana syariah, Saham syariah, dan Obligasi Syariah/Sukuk saat ini semakin meluas dikenal oleh masyarakat.
“Diharapkan setiap mahasiswa dapat lebih bijak dalam melakukan pengelolaan keuangan yang baik diimbangi dengan literasi keuangan yang memadai,” katanya.
“Saya harap dengan adanya investasi syariah yang saat ini semakin bertumbuh, dapat mendorong generasi muda yang lebib cerdas dalam berinvetasi.” terang Rofikatul.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah PT Bursa Efek Indonesia, Irwan Abdalloh menyampaikan materi mengenai pengenalan pasar modal syariah serta transaksi efek syariah dalam Pasar Modal syariah yang baik untuk kalangan mahasiswa.
“Investasi Pasar Modal syariah juga memiliki banyak varian Efek syariah, diantaranya 601 Saham syariah, 342 Sukuk, dan 252 Reksa Dana syariah,” jelas Irwan.
Transaksi tersebut ujarnya menambahkan, dilakukan menggunakan Sharia Online Trading System/SOTS dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan syariah, seperti pelarangan margin trading, serta pembatasan transaksi hanya memperdagangkan saham syariah.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga terdapat pemberian materi dari OJK Kalteng yang dipaparkan oleh Mochamad Fajar Purnama selaku Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis.
Pada kesempatan tersebut disampaikan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik salah satunya melalui investasi pada pasar modal. Investasi dan pengelolaan keuangan yang baik menjadi sangat penting bagi Mahasiswa untuk masa depan yang lebih berkualitas.
Turut hadir pada Seminar Nasional tersebut, antara lain Rektor IAIN Palangka Raya yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Palangka Raya.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah PT Bursa Efek Indonesia, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Direktur Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia FEBI IAIN. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi Galeri Investasi Syariah IAIN Palangka Raya ke-8 Tahun.(nd)