PALANGKARAYA – Sebuah langkah nyata yang telah dilakukan ICDN dalam menjaga kelestarian budaya khususnya bahasa Dayak, dengan menerbitkan kamus untuk lima bahasa Dayak terbesar di Kalimantan.
“Penerbitan kamus Bahasa Dayak ini dimaksudkan agar bahasa kita dikenal di luar daerah. Ini langkah awal, dan kami akan terus melanjutkan,” kata Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Willy M. Yoseph, pada kegiatan Musyawarah Wilayah II TBBR Kalteng 2024, Kamis (19/9/2024).
Calon Gubernur Kalteng ini menyampaikan ICDN memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian Bahasa Dayak yang menjadi warisan para leluhur, yakni dengan cara menerbitkan kamus untuk 5 (lima) bahasa Dayak terbesar di Kalimantan.
Menurut Mantan Bupati Murung Raya ini, penerbitan kamus Bahasa Dayak ini dinilai sangat penting guna menjaga persatuan dan kebersamaan, serta upaya melestarikan adat dan budaya Dayak agar tidak terkikis di tengah kemajuan zaman.
Lanjut Willy menerangkan, pentingnya pendidikan bagi masyarakat Dayak. Pasalnya, pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat dayak yang tangguh dan mampu bersaing dengan daerah lain.
“Pendidikan adalah hal yang harus kita prioritaskan. Jangan sampai SDM kita kalah bersaing dengan daerah lain, sehingga ICDN berharap pemerintah pusat dan daerah dapat lebih serius memperhatikan kebutuhan masyarakat Dayak yang tinggal di pedalaman,” tutupnya.(nd)