PALANGKARAYA – Kadishut Kalteng, Agustan Saining mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Kalteng supaya dapat senantiasa waspasa terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pasalnya, akibat dampak cuaca panas yang melanda wilayah Bumi Tambun Bungai dalam beberapa hari terakhir ini sangat rentan terjadi karhutla karena disebabkan hutan dan lahan kekeringan.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Palangka Raya sejak bulan Januari hingga Agustus 2024, telah tercatat 47 kejadian karhutla di wilayah Kota Palangka Raya.
“Tim dari Dishut juga turut membantu melakukan kegiatan pemadaman ketika ada karhutla, misalnya seperti beberapa waktu lalu disekitar sebangau, di jalan Tjilik Riwut dan lingkar luar,” ucapnya baru-baru ini.
Terkait beberapa titik kebakaran tersebut merupakan kawasan lahan-lahan yang dikelola oleh masyarakat. Adapun karhutla itu terjadi belum diketahui penyebabnya dan maaih menunggu informasi dari pihak terkait.
“Penyebab ini terjadi apakah karena dibakar atau terbakar sendiri, kita belum tahu persisnya, kita juga masih menunggu informasi dari pihak terkait,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sejak awal tahun 2024 pihaknya telah melakukan upaya pencegahan dan saat ini juga telah melakukan patroli ke sejumlah titik rawan karhutla di wilayah Kalteng.
“Terkait anggaran pencegahan karhutla, dalam perencanaannya ada sekitar Rp. 80 miliar, dan itu sudah termasuk armada-armada yang diserahkan kepada masyarakat juga untuk beberapa kabupaten kota. Tapi kita masih menunggu arahan dari gubernur,” imbuhnya. (*)