SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga sempat mengancam pasokan listrik di Kalimantan Tengah.
PLN dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kotawaringin Timur beserta masyarakat setempat bahu membahu memadamkan api yang mengepung tower transmisi milik PLN.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam mengatakan sejauh ini ada delapan kejadian sejak 5 Juli 2024 dengan luasan hampir satu hektare. Beberapa diantaranya terjadi di Jalan Sawit Raya, Jalan Walter Hugo, Jalan Antang Barat dan Desa Bapinang Hilir.
“Mulanya Tim Patroli Manggala Agni melakukan pengecekan lapangan atau ground check (GC) ke lokasi hot spot dan ditemukan adanya kebakaran lahan. Kemudian melaporkan temuannya ke BPBD dengan estimasi luas lahan yang terbakar dua hektare.,” kata Multazam, Senin (05/8/2024)
Menindaklanjuti laporan tersebut pihaknya menerjunkan Satgas (satuan petugas) penanggulangan bencana karhutla meluncur dan tiba dilokasi untuk segera melakukan pemadaman, apalagi dilokasi kejadian dekat dengan tower transmisi milik PLN.
Namun selang berapa lama, terdapat informasi bahwa terdapat satu tower yang terkepung api. Personil gabungan masih melakukan pemadaman hingga malam, kami berharap bisa memblokir api untuk mengamankan objek vital (tower transmisi) yang terdapat di dekat titik api.
Ia menambahkan dalam pemadaman kali ini cukup sulit, sehingga memerlukan bantuan personel tambahan untuk memasok bahan bakar minyak, sebab BBM yang dibawa satgas awal telah habis untuk operasi hingga sore hari.
“Masyarakat setempat juga membantu dengan membawa pompa portable. Kedala yang dihadapi pun bertambah saat malam tiba, terlebih lokasi tower yang terkepung api cukup jauh dari pemukiman sehingga tidak ada penerangan. Meski begitu, pemadaman tetap dilaksanakan,” jelasnya menambahkan.
Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya, Bayu Putra Andrianto mengatakan tower transmisi 150 kV yang terkepung api merupakan jalur back bone penghubung Sampit – Bagendang – Kuala Pembuang, Pangkalan Bun – Pangkalan Banteng – Sukamara – Nangabulik.
“Alhamdulillah, Tower 436 yang terkepung api berhasil di blockade dari titik api, saat ini kami sedang melakukan pengecekan kondisi tower, bracing tower, isolator dan aksesoris serta konduktornya. Sementara itu kami tetap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengamankan asset milik PLN lainnya disekitar lokasi karhutla,” ucap Bayu dilokasi kejadian
Bayu mengapresiasi sinergi BPBD serta stakeholder terkait yang terlibat dalam melindungi objek vital, sehingga pasokan listrik masih aman terkendali.
“Saat ini petugas masih berjaga, sebab lahan area tersebut masih rawan terbakar. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua tim yang terlibat, sehingga pasokan listrik masih bisa tersalur kemasyarakat dengan tetap andal,” ucap Bayu.(red)